
Apa itu kanker prostat? Kanker prostat adalah kanker yang terjadi di prostat, yaitu kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem reproduksi dan terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini memiliki fungsi penghasil semen dan membawa cairan semen yang dikeluarkan bersama sperma. Berikut penjelasan stadium, komplikasi,
Stadium Kanker Prostat
Berdasarkan keparahannya, kanker prostat terbagi dalam stadium I sampai IV:
- Stadium I: Kanker terbatas pada prostat. Stadium I kanker prostat tidak dapat terdeteksi selama tes melalui dubur. Biasanya kanker tumbuh lambat.
- Stadium II: Kanker dapat dideteksi dengan pemeriksaan melalui dubur. Penyakit ini masih terbatas pada prostat, tetapi mungkin sel-sel abnormal dan akan tumbuh lebih cepat.
- Stadium III: Kanker tumbuh di jaringan dekat prostat, juga mungkin telah menjalar ke vesikula seminalis.
- Stadium IV: Kanker telah menyerang bagian-bagian lainnya dalam tubuh, seperti dubur, kelenjar getah bening terdekat atau tulang.
Komplikasi Kanker Prostat
Berikut beberapa kondisi bila kanker prostat mengalami komplikasi:
1. Kanker Prostat Bermetastasis
Kanker prostat dapat menjalar ke organ-organ di sekitarnya, seperti kandung kemih, aliran darah, sistem limfatik ke tulang atau organ lainnya. Sementara kanker prostat yang menjalar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang.
2. Inkontinensia
baik kanker prostat maupun perawatannya dapat menyebabkan inkontinensia urine. Perawatan inkontinensia tergantung pada jenis kanker prostat yang dialami, keparahannya dan kemungkinan peningkat penyakit seiring waktu.
3. Disfungsi Ereksi
Kondisi ini dapat disebabkan kanker prostat maupun perawatannya, seperti pembedahan, radiasi atau perawatan hormon. Perawatannya bisa menggunakan obat-obatan, alat vakum yang membantu ereksi dan pembedahan untuk mengobati disfungsi ereksi.
Baca juga: Gejala, Pengobatan dan Pencegahan Malaria
Pengobatan kanker prostat tergantung pada kondisi kesehatan Anda. Pengobatan untuk kanker prostat bertujuan untuk menyembuhkan dan mengendalikan penyakit ini agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Pada pria yang didiagnosis dengan kanker prostat risiko rendah, perawatan mungkin tidak perlu segera dilakukan.
Namun, apabila kanker sudah menyebar, tujuannya bukan untuk menyembuhkan tetapi untuk memperpanjang hidup dan meringankan gejala. Sebelum memutuskan perawatan dokter akan mempertimbangkan:
- Jenis dan ukuran kanker.
- Stadium kanker.
- Kesehatan secara keseluruhan.
- Apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Berikut adalah pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Operasi
Pembedahan untuk kanker prostat melibatkan pengangkatan kelenjar prostat (prostatektomi radikal), beberapa jaringan di sekitarnya serta beberapa kelenjar getah bening. Prostatektomi radikal dapat dilakukan dengan beberapa cara: membuat sayatan di perut dan menggunakan robot untuk membantu operasi.
2. Brachytherapy
Brachytherapy adalah pengobatan radioterapi yang khusus diberikan pada penyakit kanker ganas. Terapi ini menggunakan sumber radioaktif (palet atau biji) yang ditanam langsung ke dalam jaringan tumor di dalam tubuh. Terapi ini lebih sedikit menyebabkan efek samping daripada terapi radiasi konvensional.
3. Androgen Deprivation Therapy (ADT)
ADT atau terapi penekan androgen adalah pengobatan hormon yang mengurangi efek androgen. Androgen adalah hormon pria yang dapat merangsang pertumbuhan kanker. ADT dapat memperlambat dan bahkan menghentikan pertumbuhan kanker dengan mengurangi kadar androgen.
4. Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan jika kondisi kanker sudah menyebar ke organ lain di luar kelenjar prostat. Saat menjalani kemoterapi, konsumsi obat-obatan berguna untuk menghilangkan sel kanker yang memiliki sifat agresif. Penggunaan obat-obatan dapat diberikan melalui tablet atau infus.
5. Terapi Biologis
Terapi biologis (imunoterapi) menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Salah satu jenis terapi biologis yang disebut sipuleucel-T (Provenge) telah dikembangkan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut.
Perawatan ini mengambil sebagian dari sel-sel kekebalan tubuh Anda sendiri, kemudian direkayasa secara genetik di laboratorium untuk melawan kanker prostat, kemudian menyuntikkan kembali sel-sel ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Beberapa pria merespons positif terapi. Akan tetapi perawatan ini membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Selain beberapa cara di atas, beberapa obat mungkin membantu mengurangi risiko kanker prostat adalah 5-alpha reductase inhibitor seperti finasteride (Proscar) dan dutasteride (Avodart). Obat lainnya adalah aspirin, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat besarnya manfaat dan risiko yang dihadapi seperti meningkatnya risiko perdarahan.
Baca juga: Inilah Obat Sakit Gigi Medis dan Alami
Pada dasarnya, tidak ada cara mencegah kanker prostat. Banyak faktor risiko seperti usia, ras, dan riwayat keluarga yang tidak dapat dikendalikan. Tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko kanker prostat seperti mempertahankan berat badan ideal, terus melakukan aktivitas fisik atau rutin berolahraga, diet yang sehat dan bergizi.
Efek dari berat badan, aktivitas fisik, dan diet pada risiko kanker prostat tidak jelas, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko, seperti:
- Makan setidaknya 2½ cangkir berbagai sayuran dan buah-buahan setiap hari serta minum air putih minimal 2 liter perhari.
- Aktif secara fisik dan sebisa mungkin berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit sesuai dengan kemampuan Anda
- Tetap dengan berat badan yang ideal.
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral tertentu seperti vitamin E atau selenium, dapat menurunkan risiko kanker prostat. Tetapi dalam sebuah penelitian lainnya, baik vitamin E maupun selenium tidak menurunkan risiko kanker prostat. Suplemen apa pun memiliki potensi risiko dan manfaat. Sebelum memulai mengonsumsinya konsultasikan dengan dokter.
source: doktersehat.com